(#30 Hari Menulis) Rain is My Priceless Time
Posted October 12, 2011
on:- In: My life | Perjalanan
- 2 Comments
Sekarang Bandung lagi musim hujan. Kalau paginya panas, sudah bisa dipastikan kalau siang mendung dan sore atau menjelang malam maka hujan akan turun. Entah itu gerimis atau deras. Kalau sudah begitu, paling enak tidur sambil selimutan atau makan makanan berkuah yang panas.
Banyak orang yang benci sama hujan karena bikin jalan becek, macet, dan segala macam keluh-kesah mengenai cuaca yang satu ini. Tapi, saya sendiri suka sama yang namanya hujan. Kalau lagi nggak diburu-buru waktu, saya senang duduk sambil ngelihatin hujan turun, apalagi kalau kena cahaya lampu jalanan. Ada sesuatu yang nggak bisa saya ungkapkan mengenai pemandangan ini. Priceless, mungkin?
Atau kalau hujan gerimis, saya suka menyandarkan kepala ke jendela dan memperhatikan titik-titik hujan yang nempel di jendela. Entah kenapa, lampu-lampu neon jadi semakin indah kalau dilihat dari balik tetesan hujan itu. Terkesan galau? Memang, tapi juga salah satu ‘me time moment’.
Dulu, kalau lagi suntuk, saya pasti akan menyempatkan diri untuk naik angkutan umum ke manapun itu dan menikmati perjalanan. Saya pernah naik busway dari Ragunan sampai ke Halimun (Manggarai) hanya untuk balik lagi karena lagi bete berat. Tapi, sejak kerja di Bandung, saya jarang melakukan ‘kabur’ itu. Selain karena saya nggak tau jalanan Bandung, saya juga udah keburu capek dan pengen tidur.
Tapi, saya tetap cinta hujan kok. Apalagi kalau ditemani sama kopi/coklat panas. Oh ya, dengan catatan, saya lagi gak bawa laptop ya.
October 14, 2011 at 7:46 pm
Mmmhh… buat sebagian orang hujan memang jadi me time moment yang menenggelamkan 😀
Salam kenal, saya lagi browsing-browsing dengan key word 30 hari menulis dan ketemu blog ini. Pengen ikut nyoba tapi takut nggak konsisten sendiri :))
Semoga sukses #30HariMenulisnya 😀
October 15, 2011 at 7:05 am
Salam kenal juga. Terima kasih atas doanya. Iya nih, agak berat sebenarnya karena ada jeda kosong dari mulai program #30 Hari Menulis sama sebelumnya. Soalnya saya sempat berhenti. Sukses juga buat kamu. 🙂